Story of my life
Sebagai seorang mahasiswa arsitektur,saya bilang kuliah jurusan ini tidaklah gampang apalagi saya bukan berasal dari smk/stm pembangunan,dan dari segi pekerjaansaya tidak terlalu sering mengerjakan hal hal yang berbau arsitektur,kecuali menggambar dengan autocad,itupun saya baru tahap belajar (dan barangkali mahasiswa dari jurusan-jurusan lain juga berkata sama soal kuliah di jurusannya masing-masing). Tapi saya tetep berusaha mengikuti dan memahami semua mata kuliah arsitektur Anggap saja tantangan. Dan tantangan seberat apapun selalu bisa diatasi dengan persiapan yang baik.
Passion dan kecintaan Terhadap Dunia Arsitektur
Passion seseorang terhadap sesuatu memang berpengaruh besar terhadap kesuksesannya dalam bidang tersebut, walaupun terkadang apa yang kita usahakan tidak menjamin akan menjamin kita untuk success, dan tidak jarang orang sukses dengan hal yang tidak dia usahakannya, tapi sebagai mahasiswa yang baik, kita harus menjauhkan diri dari Mindset seperti itu,apa lagi kita yang masih tergolong usia muda kalo kata orangtua si,carilah ilmu sebanyak banyaknya tapi bagaimana kalo kejadian merasa salah jurusan. Lantas, apa saran saya? Pastikan bahwa kamu memang cinta arsitektur. Kalau memang tidak cinta arsitektur dan merasa ngoyo kuliah di jurusan tersebut, ya buat apa dipaksakan, pindah saja jurusan lain. Istilahnya, sudah capek-capek tapi kita tidak merasa mendapat apa-apa (karena gairah kita bukan di situ).
Tetapi kalau passion kita memang di bidang tersebut, maka kesusahan yang harus kita atasi adalah pengorbanan yang sepadan untuk hal yang lebih berharga yang kita dapat diakhir nanti. Bukankah cinta memang patut diperjuangkan
Ketekunan dan kerja keras
Secinta atau sepintar apapun kita menuntut ilmu dalam bidang arsitektur, saya rasa tetap saja akan gagal jika tidak dibarengi dengan ketekunan dan kerja keras. Kalo boleh curhat sebelumnya saya pernah kuliah di salahsatu perguruan tinggi di bandung setahun yang lalu di situ saya memilih jurusan Management informatika waktu itu saya hanya mengikuti trend tapi setelah begitu banyak memakan codding pemrograman otak pun sudah panas ,di barengi capek karna waktu di bandung saya mendapatken pekerjaan dengan system kerja Shift badan serasa remuk dan ancur dan keadaaan itu bertahan sampai semester 4 hingga suatu hari saya jatuh sakit psekitar 2 minggu tubuh saya serasa lemas dan kepala berat susah, saya memutuskan keluar dari pekerjaan saya,karna saya seorang perantau saya mau tidak mau harus keluar dari kuliah saya juga ,saya berpikir saya harus bayar kuliah pake apa, setelah itu. “I promise to myself” when I got a second chance I’ll continues my study , than I got it now ,dan I got some plus point aku dapat pekerjaan non shift dan weekend pun libur,walau pun d awal awalnya hari sabtu harus lembur, tapi passion saya berubah dari pertama saya yang tertarik di dunia computer ,ketika saya cari cari kampus saya jadi tertarik sama Architect , I don’t know why, it’s ok if I should take this study concentration but don’t you waste your second chance. itu yang kata kata yang saya pegang . emang pusing si di jurusan arsitektur tapi lebih pusing lagi kalo saya tidak lulus kuliah saya, dari siti saya mulai mencintai mata kuliah jurusan arsitektur,walau sayangnya di kampus ini mata kuliah favorite saya cuman ada satu kali ,itupun Cuma di semester 1 “English” hal yang buat aku bertahan sampe semester 4 di kampus ku yang kemarin. Tapi disini saya seakan mendapatkan gantinya ,walaupun tetep consistent masih suka sama bahasa inggris ,Autocad jadi new passion for me walaupun, tau Cuma dikit dikit tapi se ngga nya aku sering pegang kalo lagi d tempat kerja, semoga ini bias membuat ku bertahan sampai LULUS dengan nilai Yang Memuaskan (AMIN)
Passion dan kecintaan Terhadap Dunia Arsitektur
Passion seseorang terhadap sesuatu memang berpengaruh besar terhadap kesuksesannya dalam bidang tersebut, walaupun terkadang apa yang kita usahakan tidak menjamin akan menjamin kita untuk success, dan tidak jarang orang sukses dengan hal yang tidak dia usahakannya, tapi sebagai mahasiswa yang baik, kita harus menjauhkan diri dari Mindset seperti itu,apa lagi kita yang masih tergolong usia muda kalo kata orangtua si,carilah ilmu sebanyak banyaknya tapi bagaimana kalo kejadian merasa salah jurusan. Lantas, apa saran saya? Pastikan bahwa kamu memang cinta arsitektur. Kalau memang tidak cinta arsitektur dan merasa ngoyo kuliah di jurusan tersebut, ya buat apa dipaksakan, pindah saja jurusan lain. Istilahnya, sudah capek-capek tapi kita tidak merasa mendapat apa-apa (karena gairah kita bukan di situ).
Tetapi kalau passion kita memang di bidang tersebut, maka kesusahan yang harus kita atasi adalah pengorbanan yang sepadan untuk hal yang lebih berharga yang kita dapat diakhir nanti. Bukankah cinta memang patut diperjuangkan
Ketekunan dan kerja keras
Secinta atau sepintar apapun kita menuntut ilmu dalam bidang arsitektur, saya rasa tetap saja akan gagal jika tidak dibarengi dengan ketekunan dan kerja keras. Kalo boleh curhat sebelumnya saya pernah kuliah di salahsatu perguruan tinggi di bandung setahun yang lalu di situ saya memilih jurusan Management informatika waktu itu saya hanya mengikuti trend tapi setelah begitu banyak memakan codding pemrograman otak pun sudah panas ,di barengi capek karna waktu di bandung saya mendapatken pekerjaan dengan system kerja Shift badan serasa remuk dan ancur dan keadaaan itu bertahan sampai semester 4 hingga suatu hari saya jatuh sakit psekitar 2 minggu tubuh saya serasa lemas dan kepala berat susah, saya memutuskan keluar dari pekerjaan saya,karna saya seorang perantau saya mau tidak mau harus keluar dari kuliah saya juga ,saya berpikir saya harus bayar kuliah pake apa, setelah itu. “I promise to myself” when I got a second chance I’ll continues my study , than I got it now ,dan I got some plus point aku dapat pekerjaan non shift dan weekend pun libur,walau pun d awal awalnya hari sabtu harus lembur, tapi passion saya berubah dari pertama saya yang tertarik di dunia computer ,ketika saya cari cari kampus saya jadi tertarik sama Architect , I don’t know why, it’s ok if I should take this study concentration but don’t you waste your second chance. itu yang kata kata yang saya pegang . emang pusing si di jurusan arsitektur tapi lebih pusing lagi kalo saya tidak lulus kuliah saya, dari siti saya mulai mencintai mata kuliah jurusan arsitektur,walau sayangnya di kampus ini mata kuliah favorite saya cuman ada satu kali ,itupun Cuma di semester 1 “English” hal yang buat aku bertahan sampe semester 4 di kampus ku yang kemarin. Tapi disini saya seakan mendapatkan gantinya ,walaupun tetep consistent masih suka sama bahasa inggris ,Autocad jadi new passion for me walaupun, tau Cuma dikit dikit tapi se ngga nya aku sering pegang kalo lagi d tempat kerja, semoga ini bias membuat ku bertahan sampai LULUS dengan nilai Yang Memuaskan (AMIN)